Pada tahun 2019 ini, Universitas Kristen Maranatha kembali menyelenggarakan ICPC tingkat multi-provincial untuk seluruh Indonesia yang kedua kalinya. Pemenang dalam ICPC tingkat multi-provincial akan mendapat tiket untuk melanjutkan ke ICPC tingkat regional Asia Pasifik. Dalam kompetisi ini mahasiswa secara beregu akan diuji kemampuan nalarnya dalam pemrograman melalui serangkaian soal-soal algoritma yang harus diselesaikan dalam waktu yang telah ditetapkan. Bahasa pemrograman yang digunakan di kompetisi ini adalah C/C++/Java/Python. Kompetisi ini akan dibagi menjadi dua tahapan yaitu: Penyisihan dan Final.

Tahapan Pendaftaran dan Kompetisi

 

    • Konfirmasi Pembayaran (8 Juli – 24 Agustus 2019)
      Setelah registrasi, harap segera melakukan pembayaran dan konfirmasi pembayaran melalui form berikut: http://icpc.it.maranatha.edu/payment/

 

    • Penyisihan Online (7 September 2019)
      Tahap penyisihan dilaksanakan secara online melalui website ini

 

    • Pengumuman Finalis (12 September 2019)
      Dalam rangka peningkatan partisipasi dan penyebaran peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, khususnya provinsi Jawa Barat, maka untuk setiap Perguruan Tinggi diberlakukan kebijakan berupa maksimal 5 team tertinggi yang lolos dari babak penyisihan yang akan diundang ke babak final.
      Daftar nama tim finalis akan diumumkan melalui email dan website ini.

 

  • Final (28 September 2019)
    Babak final dan pengumuman pemenang

Biaya Pendaftaran

Rp. 150,000/tim
1 tim terdiri dari 1 coach yang ditunjuk oleh perguruan tinggi terkait dan 3 mahasiswa aktif.
1 coach dapat membawa lebih dari satu tim.
Perlombaan ini terbuka untuk seluruh perguruan tinggi di Indonesia

Info lebih lanjuthttp://icpc.it.maranatha.edu/

Revolusi Industri keempat (4.0) telah melahirkan beragam profesi baru yang belum pernah ada sebelumnya. Berbagai lowongan pekerjaan untuk profesi baru terus bermunculan dari berbagai bidang industri sehingga membuka peluang pekerjaan baru untuk masyarakat.

Salah satu profesi di dunia teknologi informasi yang saat ini makin diminati adalah Data Scientist (Analis Data). Tugas penting dari profesi Data Scientist antara lain mengumpulkan, mengolah, dan menganalisa data untuk menghasilkan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan sebuah organisasi atau badan usaha.

Untuk memperkenalkan profesi Data Scientist, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Qatar mengadakan Seminar dan Workshop dengan tajuk “Turn Data into a Prospective Business and Career” awal Januari lalu di Kota Al-Khor.


Acara ini dihadiri oleh sekitar 60 peserta dan dibuka oleh Atase Ketenagakerjaan Indonesia untuk Qatar, Muchamad Yusuf.

Dalam keterangan pers Biro Humas Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) yang diterima (31/1/2019), Atase Ketenagakerjaan Qatar, Muchamad Yusuf, mengatakan masyarakat masih kurang familiar dengan terminologi Data Science. Sebagian orang tua mungkin masih kurang yakin jika putra atau putrinya ingin menjadi Data Scientist. Pun dengan Generasi muda, ada yang belum mengerti apa yang akan dilakukan oleh seorang Data Scientist.

“Kegiatan ini menjelaskan apa itu Data Science, mengapa perlu Data Science dan kualifikasi yang diperlukan bagi mereka yang ingin berkarir di dunia Data Science serta memberikan contoh-contoh implementasi Data Science untuk akselerasi pertumbuhan bisnis,” ujar Yusuf.

Seminar dan Workshop Data Science ini rencananya akan dilanjutkan di kota lain seperti Doha dan Mesaieed. Kementerian Ketenagakerjaan sendiri telah menyiapkan tiga strategi untuk menghadapi Revolusi Industri 4.0. Ketiga strategi tersebut adalah industries transformation strategy, future jobs, dan manpower planning.

“Industry transformation strategy bertujuan agar industri tidak mengalami industries shock maupun manpower shock karena adanya perubahan model bisnis. Future jobs merupakan strategi memetakan pekerjaan baru yang akan muncul,” kata Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri di berbagai kesempatan.

Sedangkan yang ketiga adalah manpower planning. Munculnya pekerjaan baru berarti akan ada kebutuhan akan skill baru. Untuk itu, pemerintah akan fokus dengan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) mulai 2019.

“Kami akan petakan jenis pekerjaan dan skill baru yang dibutuhkan. Nantinya kurikulum pelatihan akan disesuaikan dengan kebutuhan industri di era Revolusi Industri 4.0,” ucap Hanif.

[Sumber : https://akurat.co/ekonomi/id-506305-read-profesi-sebagai-analis-data-makin-diminati-di-era-revolusi-industri-40]

Effortlessly story ig using our intuitive web service.

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilaksanakan oleh Tim Dosen dan Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Maranatha di SMP Damian School Bandung, 14 dan 21 Agustus 2019 mengajak siswa/i untuk mengenal Web Programming.

Pelatihan Web Programming

Asistensi Web Programming

i

 

 

Foto bersama siswa-siswa

Tim Abdimas ke Damian School Bandung :


Dosen

Nama : Meliana Christianti J., S. Kom., M.T.
NIK : 720225
Jabatan : Dosen Program Studi S1 Teknik Informatika

Nama : Daniel Jahja Surjawan, S. Kom., M.T.
NIK : 720212
Jabatan : Dosen Program Studi S1 Teknik Informatika


Mahasiswa

Nama : Nathanael Liman
NRP : 1872014
Jabatan : Mahasiswa Aktif Program Studi S1 Teknik Informatika

Nama : Vanika Ipsandy
NRP : 1872022
Jabatan : Mahasiswa Aktif Program Studi S1 Teknik Informatika