Tantangan Bebras – Biro UK Maranatha 2020

Tantangan Bebras 2020 : mengasah kemampuan Computational Thinking

Kemampuan memecahkan masalah (problem solving) merupakan kemampuan yang diperlukan baik untuk belajar, maupun dalam bekerja. Zaman sekarang adalah “era informasi”, komputer semakin diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, bermasyarakat dan berprofesi. Oleh sebab itu computational thinking perlu diperkenalkan sedini mungkin. Selain diplot dalam kurikulum, diperlukan cara lain untuk memperkenalkan dan juga membuat siswa tertarik, misalnya melalui “lomba”, “challenge”, atau “olimpiade”. Di tingkat internasional, lomba yang berkaitan dengan kemampuan computational thinking adalah IOI (International Olympiad in Informatics) dan Bebras Challenge (Tantangan Bebras).

Berdasarkan informasi dari World Economic Forum, tiga skill utama yang diperlukan di dunia kerja pada tahun 2020 adalah complex problem solving, critical thinking, dan creativity. Mengacu ke hasil PISA test (math, science, reading-https://www.oecd.org/pisa/) anak Indonesia yang rendah, Ibu Dr. Inggriani Liem sebagai Ketua NBO Bebras Indonesia sangat ingin memajukan kemampuan berpikir komputasional dan kemampuan “problem solving” putra putri Indonesia mulai tingkat dini karena kemampuan itu akan membekali siswa dengan kemampuan yang diperlukan untuk survive dalam dunia digital saat ini serta mendukung tim untuk melatih anak-anak TOKI di tingkat nasional. Bebras community setiap tahun menyelenggarakan Bebras Challenge, lomba Computational Thinking yang dibuka online dan diadakan oleh  52 negara, untuk anak mulai SD, SMP  sampai dengan SMA.

Hampir semua aspek kehidupan sehari-hari diselesaikan dengan bantuan komputer. Oleh sebab itu, computational thinking menjadi salah satu elemen problem solving yang perlu diasah.

Pada tahun 2016, Indonesia bergabung dalam komunitas Bebras, dengan menyambut undangan Prof Valentina Dagiene, dengan menghadiri workshop international Bebras di Bodrum, Turki pada bulan Mei 2016 yang diwakili oleh Ibu Dr. Inggriani Liem. Status Indonesia saat itu adalah : Observer. Pada tahun 2016, Indonesia pertama kali berpartisipasi dalam kompetisi Bebras sebagai observer. Ada sebanyak 1553 orang siswa di seluruh Indonesia yang berpartisipasi.

Tahun 2017, dalam pertemuan di kegiatan workshop Bebras internasional ke-24 di Brescia, Italia, yang diwakili oleh Ibu Dr. Inggriani Liem dari Indonesia, Indonesia diterima sebagai NBO (National Board Organization) Bebras, karena sudah berpartisipasi pada tahun sebelumnya secara penuh. Website Bebras Indonesia saat ini dapat diakses pada link  bebras.or.id.

Kompetisi Bebras 2020 untuk siswa SD/SMP/SMA di Indonesia  akan digelar pada 10 sampai dengan 12 November 2020 secara daring penuh (full online), karena kondisi pandemi Covid-19. Jadi peserta Tantangan Bebras 2020 boleh melaksanakan di rumah masing-masing.

Yang dilombakan dalam Tantangan Bebras adalah sekumpulan soal yang disebut Bebras Task. Bebras Task disajikan dalam bentuk uraian persoalan yang dilengkapi dengan gambar yang menarik, sehingga siswa dapat lebih mudah memahami soal. Soal-soal tersebut dapat dijawab tanpa perlu belajar informatika terlebih dahulu, tapi soal tersebut sebetulnya terkait pada konsep tertentu dalam informatika dan computational thinking.

Bebras Task diberikan berdasarkan kelompok umur siswa, terdapat beberapa kelompok umur. Untuk tahun 2020, Tantangan Bebras Indonesia 2020 diadakan untuk tiga kategori:

  • Siaga, untuk siswa SD, terdiri dari SiKecil (kelas 1 sd 3) dan Siaga (kelas 4 sd 6)
  • Penggalang, untuk siswa SMP
  • Penegak, untuk siswa SMA

Biro Bebras Universitas Kristen Maranatha yang diwakili oleh Fakultas Teknologi Informasi  sudah menjadi mitra Bebras Indonesia (bebras.or.id) dalam pelaksanaan Tantangan Bebras sejak tahun 2016 sampai dengan saat ini. Dari seluruh Indonesia, peserta Tantangan Bebras 2020 ada sekitar 25.000 siswa. Peserta dalam lingkup Biro Bebras Universitas Kristen Maranatha yang mengikuti Tantangan Bebras 2020 ada 1828 orang siswa, dari SD sampai dengan SMA.

 

Terlampir pengumuman pemenang Tantangan Bebras 2020 di Biro Bebras Universitas Kristen Maranatha. Khusus untuk pemenang tingkat SMA, akan mendapatkan voucher beasiswa apabila siswa pemenang mendaftar ke program studi di bawah naungan Fakultas Teknologi Informasi.

PengumumanTB2020BiroMaranathaF

 

Berikut adalah gambaran kegiatan Tantangan Bebras 2020 yang dilakukan secara Daring dibawah naungan UK Maranatha.

Abdullah-SMP PKBM Pewaris Bangsa

Briella Cetta Lim 3A04-SD 2 Bina Bakti

Calista Ailsa Lokanata-SD Trimulia Kebonjati

Do the Best-SMPLenteraBangsa

Ellena -SD Talenta

EzraSMPK1Penabur

Fathan Damar Ramadhan-PKBMPewaris Bangsa

JeremyAditya-PKBM Pewaris bangsa-SMA

Lewi Axel-SMAK2Penabur

Priscilla Angelique SMA Santa Angela

SD Damian

SD Harapan Kasih

SMA Harapan Kasih

SMAKYahya

SMPDamian

SMPKYahya

Taruna Bakti SMP

Zephaniah -SDK Yahya

Gerakan PANDAI, Langkah Awal Penggerak Computational Thinking Siswa Indonesia

Kemampuan Computational Thinking (CT) merupakan salah satu kemampuan penting pada era digital yang masih akan berlangsung hingga masa yang akan datang. Untuk memenuhi hal tersebut, Bebras Biro Universitas Kristen Maranatha mengadakan Pelatihan Guru Implementasi Gerakan PANDAI dengan mengangkat tema “Computational Thinking dalam Problem Solving”. Kegiatan yang diselenggarakan pada tanggal 12, 18, 19, dan 26 September 2020 ini bertujuan membuat guru menjadi penggerak dalam menanam dan menumbuh-kembangkan kemampuanComputational Thinking bagi siswa SD, SMP, hingga SMA. Kegiatan pelatihan Gerakan PANDAI telah didukung oleh oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dan disponsori oleh Google.org.

PANDAI, nama yang dipilih sebagai gerakan mensosialisasikan CT, merupakan singkatan dari Pengajar Era Digital Indonesia. Pelatihan Gerakan PANDAI ini juga menjadi pelatihan guru yang pertama di Indonesia, serta diikuti oleh 190 guru dari 26 sekolah di Bandung. “Melalui gerakan ini, diharapkan para guru dapat menyertakan pendekatan CT ke dalam mata pelajarannya sehingga siswa dapat membangun kemampuan berpikir kritis dan kreatif, khususnya berpikir komputasional,” jelas Dr. Ir. Mewati Ayub, M.T., dosen Program Magister Ilmu Komputer UK Maranatha yang juga menjabat sebagai Koordinator Bebras Biro UK Maranatha.

Mewati juga menambahkan bahwa pelatihan ini juga didasari keprihatinan akan hasil tes Programme for International Student Assessment (PISA) siswa Indonesia yang sangat rendah dan belum mencapai rata-rata tingkat berpikir kritis yang diharapkan. Dengan menerapkan CT, para siswa Indonesia dapat terbantu dalam meningkatkan tingkat berpikir melalui cara yang menyenangkan, efektif, dan efisien.

Selain menjalankan misi tersebut, sekolah juga diharapkan dapat memajukan keilmuan, khususnya dalam bidang CT dan informatika dengan perguruan tinggi. Dengan begitu, perguruan tinggi juga akan mendapatkan intake yang lebih baik dengan kemampuan CT yang meningkat.

“Dengan siswa yang sudah mempunyai fondasi CT dan informatika yang kuat di tingkat pendidikan dasar dan menengah, perguruan tinggi dapat memulai pendidikannya untuk topik lanjut, tingkat tinggi, serta maju, misalnya Big Data dan Artificial Intelligence (AI). Dosen dan guru juga dapat melakukan penelitian bersama, khususnya di bidang informatika untuk edukasi dan pendidikan informatika. Kami percaya bahwa kerja sama sekolah dengan perguruan tinggi ini akan dapat dengan cepat menggerakkan sekolah menjadi sekolah merdeka, dan salah satu perwujudan Kampus Merdeka,” kata Mewati menjelaskan.

Dalam kegiatan yang berlangsung selama empat sesi, ada empat materi yang dibawakan, yaitu “Pengenalan Computational Thinking”, “Bebras Task dan Bebras Challenge”, “Resources Pembelajaran CT”, dan “Pembahasan Soal HOTS”. Seluruh materi disampaikan oleh tiga narasumber, yakni  Dr. Inggriani Liem (Ketua NBO Bebras Indonesia); Dr. Ir. Mewati Ayub, M.T. (Dosen Program Magister Ilmu Komputer Maranatha); dan Maresha Caroline Wijanto, S.Kom., M.T. (Dosen Program Sarjana Teknik Informatika Maranatha). Seluruh peserta yang berpartisipasi juga akan mendapatkan bimbingan selama dua semester oleh dosen-dosen pembina dari Fakultas Teknologi Informasi Maranatha. (gn)

The Hype Talk Show

Berolah raga merupakan salah satu cara untuk kita menerapkan gaya hidup sehat, kali ini The Hype Talk Show BPK PENABUR akan menghadirkan Kak Yenni M Djajalaksana, Ph. D. , Dosen Program Studi Sistem Informasi Universitas Kristen Maranatha sekaligus Direktur sebuah klub fitness atau kebugaran khusus wanita yang nantinya akan membagikan tips-tips penting untuk tetap bugar di keseharian kita.

.

Selain aktif dalam kegiatan fitness, menerapkan hidup sehat dan berolahraga khususnya berlari adalah bagian dari gaya hidup Kak Yenni. Beliau mengikuti salah satu World Major Marathon yaitu “Berlin Marathon” pada tahun 2019 dengan jarak 42.2km dan juga gemar mengikuti beberapa race berlari kemudian berhasil meraih beberapa podium.

.

Nah, makin penasaran kan sama narasumber kita kali ini? Yuk, save the date dan jangan sampai kelewatan The Hype Talk Show pekan ini, Jumat 21 Agustus 2020 Live di IGTV @Bpkpenaburofficial. See you ✨

#TheHypeTalkShow

#BPKPENABUR

#HealthLifestyle

#PENABURSmartGen

#PENABUR

#SekolahKristen

Lomba Video – Innovative Techonology in Education 2020

LOMBA VIDEO INNOVATIVE TECHNOLOGY IN EDUCATION 2020

KETENTUAN UMUM

1. Peserta adalah guru-guru Yayasan BPK PENABUR yang menjadi peserta Webminar INNOVATIVE TECHNOLOGY IN EDUCATION

2. Satu tim terdiri dari 3-5 orang.

3. Peserta wajib mengisi formulir pendaftaran.

4. Panitia berhak MENDISKUALIFIKASI peserta yang dianggap tidak memenuhi persyaratan yang ditentukan.

5. Setiap tim yang mengikuti lomba harus satu sekolah (tidak boleh berbeda sekolah).

KETENTUAN KHUSUS

1.Tema video adalah INNOVATIVE TECHNOLOGY IN EDUCATION dengan menerapkan:

Digital Marketing for School,

Creative Video Making,

Designing E-Learning,

Interactive Animation,

Gamification for Learning.

2. Durasi video adalah 5-15 menit.

3. Satu tim hanya boleh menggunggah 1 (satu) video saja.

4. Aktor dalam video boleh menggunakan pihak lain yang bukan merupakan anggota kelompok.

5. Pengumpulan video melalui akun Youtube salah satu anggota kelompok tiap peserta dengan,

Judul : <Bebas diatur oleh kelompok>,

Deskripsi : nama anggota kelompok, asal sekolah, channel promosi dan ditambahkan tentang deskripsi mengenai video terkait.

Menyertakan hashtag :
# InnovativeTechnologyInEducation , #ITMaranatha, #bpkpenabur, #maranatha

6. Pengumpulan terakhir pada hari Kamis, 17 Juli 2020 pkl. 23:59:59.

7. Video yang diunggah tidak mengandung unsur promosi sebuah brand, SARA, kekerasan, dan pornografi.

8. Musik/lagu dan materi lainnya (foto, grafis, dll) yang digunakan dalam video boleh menggunakan milik orang lain selama bersifat bebas atau telah memperoleh izin dari pemilik hak cipta yang bersangkutan.

9. Hak cipta karya tetap menjadi milik peserta.

10. Panitia lomba berhak mempublikasikan atau menayangkan hasil lomba, baik sebagian maupun utuh.

11. Panitia tidak bertanggung jawab apabila dikemudian hari diketahui terdapat gugatan dari pihak lain yang berkaitan dengan video yang dilombakan.

12. Jika dikemudian hari ditemukan bukti bahwa karya pemenang diragukan keasliannya, maka panitia berhak membatalkan dan menarik penghargaan dan/atau hadiah yang sudah diberikan.

13. Tidak ada toleransi untuk keterlambatan pengumpulan.

14. Keputusan juri adalah mutlak dan tidak bisa diganggu gugat.

KRITERIA PENILAIAN

Hal-hal yang akan dinilai oleh tim juri, berdasarkan kategori sebagai berikut :

  • Digital Marketing for School (Jumlah like video, Jumlah channel promosi)
  • Creative Video Making (Kualitas gambar & suara, dan Pemilihan musik)
  • Designing E-Learning (Konten Pembelajaran, Evaluasi Pembelajaran)
  • Interactive Animation (Keselarasan Animasi, Kreatifitas Interaksi)
  • Gamification for Learning (Alur Cerita & Game Rules,  Bentuk Interaksi & Kreatifitas Gamifikasi, Keselarasan Elemen Gamifikasi)

PENGHARGAAN

  • Panitia akan memilih 3 juara untuk masing-masing kategori.
  • Satu video dapat menjuarai beberapa kategori sekaligus.
  • Penghargaan akan diberikan oleh pihak Yayasan BPK Penabur :
  • Juara 1 : Merchandise Juara 1 + sertifikat penghargaan panitia.
  • Juara 2 : Merchandise Juara 2 + sertifikat penghargaan panitia.
  • Juara 3 : Merchandise Juara 3 + sertifikat penghargaan panitia.

JADWAL PENTING

Tanggal pendaftaran  : 10 s/d 17 Juli 2020

Pengunggahan Video Youtube : 10 s/d 17 Juli 2020

Penilaian juri : 18-27 Juli 2020

CONTACT PERSON

Nathanael Liman :               (HP/WA : 0811-2235-100)

Yustisiarni G Manao :          (HP/WA : 0822-8680-8052)

Roy Paysaoran :                  (HP/WA : 0818-0913-4107)