Teknik Informatika dan Sistem Informasi Maranatha Terakreditasi Unggul: Agar Berdampak bagi Kemajuan Ilmu Pengetahuan Bangsa
![]() |
![]() |
Dua program studi yang bernaung di bawah Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Universitas Kristen Maranatha, Program Sarjana Teknik Informatika dan Program Sarjana Sistem Informasi telah terakreditasi Unggul. Bagi Teknik Informatika, hal tersebut tertuang pada surat keputusan Lembaga Akreditasi Mandiri Informatika dan Komputer (LAM INFOKOM) No. 069/SK/LAM-INFOKOM/Ak/S/VIII/2023, serta berlaku sejak 7 Agustus 2023 hingga 2028. Sedangkan bagi Sistem Informasi tertuang pada surat keputusan No. 186/SK/LAM-INFOKOM/Ak/S/XII/2023, dan berlaku sejak 17 Desember 2023 hingga 2028.
Ir. Teddy Marcus Zakaria, M.T., Dekan FTI mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian kedua program studi ini. Ia mengatakan bahwa pencapaian ini telah ditunggu-tunggu oleh para dosen, staf, mahasiswa, alumni, serta seluruh keluarga besar UK Maranatha. “Pencapaian ini merupakan anugerah Tuhan dan juga kerja keras, serta dukungan semua pihak dari prodi, fakultas, Universitas, dosen, staf, alumni, Mitra Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Tidak lupa juga, Satuan Penjaminan Mutu (SPM) yang terus mengawal mutu prodi melalui Audit Mutu Internal (AMI), Tim Penjaminan Mutu Fakultas (TPMF), Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), Direktorat Akademik, Direktorat Layanan Teknologi Informasi, Lembaga Pengembangan Kreativitas Akademik (LPKA) ,serta direktorat lainnya yang ada di Maranatha,” ungkap Teddy.
Wakil Dekan Bidang Akademik FTI, Djoni Setiawan Kartawihardja, S.T., M.T., turut mengatakan bahwa para dosen dan mahasiswa telah berusaha dan bekerja keras bersama dengan alumni serta mitra fakultas dan prodi untuk meningkatkan apa yang diperoleh dari waktu ke waktu. “Banyak sekali masukan dan arahan konstruktif yang diberikan oleh pihak universitas dan para mitra sehingga memungkinkan pencapaian ini dapat diperoleh,” tuturnya.
Guna terus meningkatkan mutu prodi, Teddy menyatakan bahwa ke depannya mereka akan meningkatkan kualitas proses belajar mengajar berbasis Outcome-Based Education atau OBE. Kemudian, meningkatkan kualitas dosen melalui studi, sertifikasi, jabatan fungsional, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Di samping itu, prestasi mahasiswa juga akan ditingkatkan, baik skala nasional maupun internasional. Melakukan kerja sama dengan berbagai DUDI, sekolah, gereja, serta alumni untuk memperkuat jejaring.
“Perlu adanya usaha dan kerja keras yang lebih dari pihak fakultas dan program studi dalam meningkatkan capaian kesembilan kriteria penilaian akreditasi yang telah diperoleh, minimal mempertahankan apa yang telah dicapai. Berbagai terobosan dan inovasi perlu untuk dilakukan,” tutur Djoni menambahkan.
Melalui capaian ini, Teddy berharap FTI dapat semakin memberikan dampak yang positif bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia dengan melahirkan generasi-generasi yang unggul, berintegritas, peduli, serta prima. “Selain itu, dengan bergabungnya FTI dan Fakultas Teknik, diharapkan ke depannya dapat memperkuat kapabilitas dan kolaborasi sumber daya dosen, mahasiswa, staf, dan sarana prasarana,” tutup Teddy.
Praktisi Mengajar : CAREER in HEALTH INFORMATICS (Part #2)
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Praktisi Mengajar adalah Program yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia agar lulusan perguruan tinggi lebih siap untuk masuk ke dunia kerja. Program ini mendorong kolaborasi aktif praktisi ahli dengan dosen juara agar tercipta pertukaran ilmu dan keahlian yang mendalam dan bermakna antar sivitas akademika di perguruan tinggi dan profesional di dunia kerja. Kolaborasi ini dilakukan dalam mata kuliah yang disampaikan di ruang kelas baik secara luring maupun daring.
Mata Kuliah Sibernetika yang mengenalkan teknologi informasi kepada mahasiswa baru semester ke-1. Kita hidup di Era Industri 4.0 dimana teknologi informasi menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari. Perkembangan begitu cepat, sehingga perlu diajarkan di kampus. Selain menjadi pengguna teknologi informasi, mahasiswa belajar cara membuat, mendesain, memodifikasi teknologi untuk kesejahteraan umat manusia.
Menggandeng praktisi ahli Aulia Zahrina Qashri – Senior Product Manager,
Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes dan sebagai dosen IT Maranatha yang kesehariannya bekerja untuk meningkatkan layanan kesehatan di Indonesia, berbagi ilmu kepada mahasiswa dalam Praktisi Mengajar dalam Mata Kuliah Sibernetika.
#PraktisiMengajar
#MBKM
#Sibernetika
#HealthInformatics
SAATNYA UPGRADE DIRI DUNIA BUTUH IT
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Berdasarkan data Kemnaker, proyeksi kebutuhan tenaga kerja di sektor TIK sebanyak 1.232.666 orang pada 2022. Jumlahnya diperkirakan terus meningkat hingga mencapai 1.979.418 orang pada 2025.
Perkembangan digitalisasi turut mendorong tingginya kebutuhan tenaga kerja di sektor teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK). Bahkan, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) memperkirakan, kebutuhan tenaga kerja di TIK terus meningkat sejak 2022 hingga 2025.
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Customer Care Maranatha :
☎️ Donal : 08111 200 6543
📲 Aristia : 0813-2482-3465
Enroll Now : join.maranatha.edu
Mulai Kuliah : 20 Februari 2023 (Sore hari – Online & Blended)
#itmaranatha
#magisterkomputer
#artificialintelligence
#bigdata
#datascience
#businessintelligence
#universitaskristenmaranatha
Network & Cyber Security
NETWORK & CYBER SECURITY
Network & Cyber Security atau keamanan jaringan adalah metode yang dilakukan untuk mencegah dan memantau akses yang tidak sah pada suatu jaringan atau sistem sehingga mengurangi resiko terhadap ancaman, serangan dunia cyber.
Seorang NCS bekerja untuk Mengurangi resiko terjadinya pencurian dan sabotase data, Melindungi jaringan sistem dari spyware dan virus berbahaya lainnya dan Memastikan data yang ada pada jaringan tetap utuh dan aman tanpa modifikasi.
PILIHAN KARIER
Network & Cyber Security Consultant, Chief Information Security Officer, Security Engineer, Security Architect, Security Analyst