ACARA EDUKASI DIGITAL MARKETING & SOSIALISASI DMC MARANATHA

[HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA MARANATHA]

✨PROUDLY PRESENT✨
[ACARA EDUKASI DIGITAL MARKETING & SOSIALISASI DMC MARANATHA]

Persiapkan dirimu dalam Digital Marketing Championship Maranatha dengan mengikuti acara Edukasi Digital Marketing & Sosialisasi DMC Maranatha dan temukan strategi terbaru untuk menguasai dunia digital marketing. Bakal ada banyak insight menarik lhooo.. Ayo segera daftar sekarang juga‼🚀

📌 Topik:
Digital Marketing Strategies

🎗 Benefits:
🥇 E-certificate
📑 Knowledge & Skills

📚 Terbuka untuk Umum !!

📅 Hari/Tanggal: Sabtu, 23 Maret 2024
🕑 Waktu: 10.00 – 13.00 WIB
🖥 Platform: Zoom Meeting

📌Link pendaftaran :
🔗 https://s.id/edudmc_ifmaranatha

📌Link pendaftaran Lomba:
🔗 https://s.id/dmc_ifmaranatha

📞 CP
– 0812-4998-0224 (Josephine Alvina L)
– 0813-2482-3465 (Bu Agatha)

    ‼ More info
    – IG: @hmif.maranatha @itmaranatha

    Daftar 15 Profesi yang Terancam Punah

     

    Hallo sahabat ITMaranatha! Saat ini banyak sekali teknologi-teknologi baru bermunculan. Bahkan berdasarkan laporan Forum Ekonomi Dunia (WEF) berjudul Future of Work, beberapa tahun lagi revolusi teknologi diramal makin massif yang didorong oleh kecerdasan buatan dan otomasi. Catatan lembaga itu pada 2023 hingga 2027 sekitar 83 juta lapangan kerja berisiko hilang.

    WEF merilis 15 daftar pekerjaan yang akan hilang dalam rentang 2023-2027. Berikut daftarnya:

    -Teller bank
    -Petugas pos
    -Kasir dan loket
    -Data entry
    -Sekretaris dan administrasi
    -Staf pencatat stok (stock-keeping)
    -Staf akuntansi, pembukuan, dan payroll
    -Legislator dan pejabat pemerintahan
    -Staf statistik, asuransi, dan keuangan
    -Sales door-to-door, pedagang kaki lima, dan penjual koran
    -Satpam
    -Manajer kredit dan pinjaman
    -Penyelidik dan pemeriksa klaim
    -Penguji software
    -Relationship manager

    Namun jangan khawatir, dikarenakan hadirnya teknologi ini ternyata melahirkan peluang baru di berbagai bidang di antaranya adalah:

    -Spesialis kecerdasan buatan (AI) dan machine learning
    -Spesialis keberlanjutan (sustainability)
    -Analis business intelligence
    -Analis keamanan sistem informasi
    -Insinyur di bidang fintech
    -Analis data dan data science
    -Insinyur di bidang robot
    -Spesialis big data
    -Operator peralatan pertanian
    -Spesialis transformasi digital
    -Pengembang blockchain
    -Spesialis ecommerce
    -Spesialis strategi dan pemasaran digital
    -Insinyur data (data engineer)
    -Desainer komersial dan industrial

     

    Sumber: CNCB Indonesia

    Kapita Selekta Fakultas Teknologi Informasi Maranatha Health Informatics: Challenges and Opportunities

    Kapita Selekta Fakultas Teknologi Informasi Maranatha pada hari Jumat, 20 Oktober 2023 menghadiri Dr. Josep F. William untuk berbagi wawasan mendalam tentang Health Informatics: Challenges and Opportunities.
    Terus bersama-sama menuju masa depan yang lebih sehat dan cerdas! 🏥🌐

    Kolaborasi Universitas Kristen Maranatha dan Universitas Telkom dalam mendigitalisasi Koperasi

    Masyarakat cerdas dalam era society 5.0 merupakan masyarakat yang melibatkan teknologi sebagai bagian dari manusia itu sendiri. Manusia menyeimbangkan kemajuan ekonomi dengan penyelesaian masalah sosial melalui sistem digitalisasi.

    Begitupun yang terjadi di koperasi yang letaknya masih dalam satu wilayah kampus Universitas Kristen Maranatha, yang digagas oleh ketua program Studi Magister Ilmu Komputer, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Maranatha, Oscar Karnalim, S.T., M.T., Ph.D. yang mencoba mendigitalisasi pengelolaan koperasi dengan tujuan meningkatkan tatakelola dan meningkatkan pengelolaan keuangan di Koperasi PKK Pasteur Sugih.

    Koperasi ini merupakan role model koperasi simpan pinjam yang dikelola oleh warga PKK untuk anggota PKK itu sendiri, seperti kita ketahui di setiap wilayah ada banyak kader PKK berusaha meningkatkan kesejahteraan warganya.

    Banyak koperasi warga seperti ini dikelola secara sederhana dan belum terdigitalisasi, dan bukan hanya itu saja, dari hasil focus group discussion yang melibatkan dosen-dosen dari Universitas Kristen Maranatha dan Universitas Telkom, diketahui bahwa masalah yang ada bukan hanya hal ini.

    Tetapi semua menyepakati bahwa masalah-masalah yang ada dapat diatasi dengan adanya digitalisasi pada koperasi, oleh karena itu Universitas Kristen Maranatha dan Universitas Telkom berkolaborasi dalam kegiatan pengabdian kepada Masyarakat dalam pengembangan aplikasi koperasi.

    Bukan hanya dosen tetapi dalam kegiatan Masyarakat ini juga melibatkan mahasiswa dari kedua institusi yang berinteraksi langsung dengan Masyarakat.

    Dok Mo: Manfaat Daun Kelor Banyak Salah Satunya Cegah Stunting

    Tidak dapat dipungkiri, stunting atau gagal tumbuh pada anak tengah menjadi pekerjaan rumah (PR) bersama, tidak hanya pemerintah pusat namun juga daerah, termasuk Jawa Barat.

    Sebab, bayang-bayang stunting dapat memupuskan harapan mewujudkan Indonesia Emas di 2045, bila sedari sekarang tidak segera ditangani secara preventif. Lantaran akan membuat generasi penerus, tidak mampu bersaing akibat dampak dari gagal tumbuh.

    Saat ini, sekitar 6,3 juta anak di Indonesia atau 21,6 persen mengalami stunting. Dimana dari angka tersebut, pada Januari silam Gubernur Ridwan Kamil pernah menyebut, 20,2 persennya atau sekitar 1,2 juta anak yang mengalami stunting berasal dari Jawa Barat.

    Salah satu penyebabnya, selain anemia yang dialami oleh ibu ketika mengandung, juga disebabkan kekurangan gizi. Imbas ketidakmampuan masyarakat, dalam memenuhi asupan protein dan minimnya informasi akan pentingnya makanan kaya gizi di awal pasca lahir. Tak heran, kini pemerintah baik pusat hingga daerah sangat menggencarkan sosialisasi konsumsi makanan tinggi protein, salah satunya telur.

    Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Maranatha Bandung dr Theresia Monica Rahardjo yang disapa Dok Mo, membeberkan, padahal ada formula jitu yang dapat mengatasi stunting. Selain mudah didapat dan murah, tetapi juga efektif dalam menuntaskan gagal tumbuh pada anak, yaitu daun kelor.

    Melalui buku yang ditulisnya, berjudul Daun Kelor, Stunting dan Ketahanan Nasional, diharapkan dapat mengedukasi masyarakat, bahwa dengan tumbuhan bernama ilmiah Moringa oleifera, kans menuju Indonesia Emas 2045 terbuka sangat besar.

    “Saat ini stunting di Indonesia 21,6 persen dan ditargetkan turun menjadi 14 persen di 2024. Ini sangat memungkinkan dengan daun kelor. Sebab dari riset, daun kelor paling banyak manfaatnya untuk mengatasi stunting dan dijadikan suplemen. Daun kelor dapat menurunkan stunting berat ke sedang, sedang ke ringan dan ringan ke sembuh. Melalui buku yang saya tulis ini, dibahas semua apa itu daun kelor, khasiat dan kandungannya,” ujar Dok Mo, Rabu 18 Oktober 2023.

    Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Maranatha Bandung dr Theresia Monica Rahardjo yang disapa Dok Mo, membeberkan, padahal ada formula jitu yang dapat mengatasi stunting. Selain mudah didapat dan murah, tetapi juga efektif dalam menuntaskan gagal tumbuh pada anak, yaitu daun kelor.

    Melalui buku yang ditulisnya, berjudul Daun Kelor, Stunting dan Ketahanan Nasional, diharapkan dapat mengedukasi masyarakat, bahwa dengan tumbuhan bernama ilmiah Moringa oleifera, kans menuju Indonesia Emas 2045 terbuka sangat besar.

    “Saat ini stunting di Indonesia 21,6 persen dan ditargetkan turun menjadi 14 persen di 2024. Ini sangat memungkinkan dengan daun kelor. Sebab dari riset, daun kelor paling banyak manfaatnya untuk mengatasi stunting dan dijadikan suplemen. Daun kelor dapat menurunkan stunting berat ke sedang, sedang ke ringan dan ringan ke sembuh. Melalui buku yang saya tulis ini, dibahas semua apa itu daun kelor, khasiat dan kandungannya,” ujar Dok Mo, Rabu 18 Oktober 2023.

    “Saya mengimbau dan menganjurkan kepada pemerintah dan masyarakat, untuk menciptakan gerakan satu keluarga satu pohon kelor. Sebagai langkah bersama menuju Indonesia Emas 2045, dengan keuntungan demografi dapat kita maksimalkan,” pungkasnya.

    Sumber: JabarTrust