Siap Melangkah ke Dunia Kerja : Bocoran HRD untuk #FreshGraduate

Tidak dapat dipungkiri, sebagian besar Gen-Z mulai akan memasuki dunia kerja dan menguasai hampir sebagian besar lapangan pekerjaan di usia produktifnya. Dalam rangka mendukung para mahasiswa, Fakultas Teknologi Informasi Maranatha kembali mengadakan kelas rutin Kapita Selekta. Pada kelas ini dihadirkan para ahli atau praktisi dari perusahaan-perusahaan untuk membagikan topik yang relevan bagi para mahasiswa dalam rangka mempersiapkan perjalanan karir para mahasiswa.

Pada minggu ke-4 ini, kelas Kapita Selekta disajikan oleh Bapak Reynolds Vincentius, S.AP.CI, CH, CMMH, CNLPCO, C.IMN, C.WH, C.PS, CHt., seorang praktisi SDM, trainer, dan konsultan soft skills, sekaligus hypnotherapist. Pada kesempatan ini, beliau mengangkat judul “Upgrade CV yang Bernilai Jual Tinggi dan Strategi Sukses Menghadapi Interview HRD”. Memilih judul tersebut, beliau membagikan berbagai hal yang mungkin belum diketahui banyak mahasiswa pada umumnya dalam rangka persiapan melamar pekerjaan.

 

Melangkah Menuju Dunia Kerja yang Sukses: Bocoran dari Ahlinya

Bapak Reynolds membuka kelas Kapita Selekta dengan menggali detail-detail dalam proses pelamaran pekerjaan. “CV dan Interview seringkali jadi jebakan bagi para pencari kerja,” ujarnya, memberikan gambaran betapa pentingnya memahami perancangan CV yang memikat dan bagaimana menghadapi wawancara HRD dengan percaya diri.

Melalui kelas Kapita Selekta ini, Bapak Reynolds membagikan tips-tips dan informasi yang dibutuhkan untuk memperbaiki CV agar lebih tinggi kemungkinan untuk lolos perusahaan-perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan. Mulai dari format CV hingga pemilihan foto pada CV, menjadi detail-detail penting yang dibahas beliau pada kelas ini. Selain membahas tentang CV, beliau juga menambahkan mengenai informasi-informasi apa saja yang dibutuhkan dalam melakukan pelamaran kerja berdasarkan hasil simposium yang belum lama ini beliau ikuti bersama beberapa perusahaan. Mahasiswa diajak untuk memahami bahwa CV bukan sekadar sebagai syarat mendaftar pekerjaan, tapi tentang bagaimana kita dapat ‘menjual diri’.

Pada sesi kedua, beliau membahas mengenai tips-tips untuk menghilangkan nervous pada saat melakukan interview kerja. Tahap interview seringkali menjadi tahap yang paling ditakutkan bagi para pelamar, khususnya fresh graduate yang mungkin belum memiliki pengalaman kerja sebelumnya. Tahap interview ditakutkan bukan tanpa alasan, melainkan banyak sekali pelamar kerja yang gugur pada tahap ini. Maka, tahap interview menjadi penting dan perlu dipersiapkan dengan matang, salah satunya melalui langkah-langkah yang dibagikan Bapark Reynolds pada kelas ini.

Dengan pengetahuan dan strategi yang diperoleh dari kelas Kapita Selekta kali ini harapannya para mahasiswa menjadi lebih siap dan percaya diri untuk memasuki dunia kerja yang dinamis. Melalui kelas ini, mahasiswa tak hanya dibekali tips dan trik praktis, tetapi juga motivasi untuk mengasah dan menunjukkan potensi dalam meraih kesuksesan di karir mereka. Dengan CV yang baik dan kepercayaan diri menghadapi Interview, mahasiswa FIT Maranatha siap menyambut awal karir dengan optimis dan penuh harapan!

1459223889098

Pada tanggal 26 Februari 2016 yang lalu, kembali diadakan perlombaan yang berhubungan Networking Skill Competition. Kompetisi tersebut bernama ITechnoCup diselenggarakan oleh Politeknik Negeri Jakarta di Depok dengan tingkat nasional.
Kompetisi ini diikuti oleh banyak universitas dari pulau Jawa, beberapa antaranya adalah Universitas Parahyangan, Universitas Multimedia Nusantara, dan Universitas Surabaya. Pada kompetisi ini diuji skill dan kemampuan peserta secara perseorangan dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan networking, mulai dari routing networking, setting server, dan keamanan data yang berlangsung selama 3 hari.
Fakultas Informasi Teknologi mengirimkan tiga mahasiswa mewakili Universitas Kristen Maranatha untuk bertanding di kompetisi tersebut, yaitu Rizaldi Cakra, Faqih Salban, dan Najib. Pada akhir kompetisi, Universitas Kristen Maranatha berhasil membawa pulang peringkat pertama yang dimenangkan oleh Faqih Salban, mahasiswa angkatan 2013.
Prestasi ini menjadi bukti bahwa Universitas Kristen Maranatha tidak kalah untuk bersaing dengan universitas lainnya terutama pada bidang Networking yang berhubungan dengan Teknologi dan Informasi pada era teknologi yang cepat berkembang ini.
Dengan adanya prestasi ini sepatutnya juga memberikan motivasi kepada para mahasiswa/i, angkatan baru Fakultas Teknologi Informasi, agar tidak mau kalah untuk mau berlatih dan menunjukkan kemampuannya di bidang Teknologi dan Informasi lainnya, dikarenakan sebuah prestasi tidak akan ada, jika tidak adanya kerja keras, latihan, dan iman.
Maju terus Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Maranatha.

7

Digital Forensic, merupakan ilmu atau istilah yang berkaitan dengan Hacking dan Networking dengan tujuan mencari informasi secara spesifik dari kumpulan data. Dengan adanya Digital Forensic, seseorang akan terbiasa untuk mendeteksi dan mencari informasi mengenai serangan yang terjadi pada kumpulan file pada media elektronik.

 

Setelah berhasil meraih peringkat ke-3 pada bulan Maret 2014 yang lalu di Universitas Trisakti.8
Tim dari IT Maranatha berisikan Faqih Salban, Najib, dan Malvin Mahesa kembali berhasil meraih prestasi di ISACA (Indonesian Cyber Army) yang diselenggarakan pada STIKOM Bali pada bukan Oktober 2015 yang lalu, dengan mendapatkan peringkat ke-3. Dengan adanya prestasi ini, membuktikan bahwa Fakultas IT Maranatha juga tidak kalah untuk bersaing dalam bidang Hacking dan Networking, dan akan terus kembali bersaing pada kompetisi Hacking dan Networking berikutnya untuk meraih prestasi yang lebih tinggi lagi.

 

Mengembangkan Kreativitas Teknologi Informasi | Oleh HENDRA B.

 

Teknologi dewasa ini rupa-rupanya telah menjadi suatu kebutuhan. Kehidupan masyarakat kota yang modern tidak dapat lepas dari teknologi. Dari bangun tidur, bekerja, bersantai, dan segala aktivitas sehari-hari lainnya, hingga tidur kembali, seakan-akan manusia selalu dihadapkan dengan teknologi.

Dapatkah kita membayangkan sehari tanpa teknologi?

Sebagian besar dari kita tentu akan sulit “hidup” tanpanya. Ketergantungan kita terhadap teknologi saat ini sangatlah besar, sebagai contoh adalah teknologi mobile modern nirkabel, yang dikemas sedemikian ringkas dalam bentuk sebuah smartphone, misalnya. Menurut Mobile Marketing Statistics 2013 yang dirilis pada website smartsights.com, pertumbuhan jumlah pengguna telepon genggam pada tahun 2012 dari tahun sebelumnya adalah 600 juta; jumlah yang signifikan. Hidup sehari tanpa smartphone bagi sebagian orang merupakan suatu kemunduran, seakan kembali ke jaman batu, terisolir dari jejaringnya di dunia maya, terputus dari arus informasi di lingkungannya. Perangkat mobile dan jejaring sosial yang demikian maraknya saat ini merupakan suatu contoh betapa teknologi dan informasi telah begitu masuk dalam kehidupan manusia, dan menjadi suatu kebutuhan.

Teknologi informasi berkembang dengan sangat pesat.3_application-devel-100565782-gallery.idge
Keberadaannya telah menjadi kebutuhan dalam kehidupan modern saat ini. Kondisi ini berarti juga kebutuhan sumber daya manusia yang menguasai teknologi informasi pun akan selalu meningkat. Salah satu lembaga survey independen menunjukkan bahwa gaji seorang pekerja di bidang teknologi informasi di Indonesia cukup bervariasi dari empat juta rupiah hingga 175 juta rupiah per bulan. Malahan sebuah website yang mengumpulkan data dari para penggunanya yaitu salaryexplorer.com menyatakan bahwa pekerjaan di bidang teknologi informasi memiliki indeks 3.12 dari skala 5 dengan skala 5 adalah pekerjaan yang paling menyenangkan. Sebuah survey lain yang diadakan DrDobbs.com dan dirilis pada tanggal 5 November 2013, lebih lanjut menggambarkan bahwa terjadi kenaikan salary kira-kira sebesar 5% dari tahun sebelumnya di Amerika Serikat. Kenaikan ini lebih besar daripada kenaikan dua periode sebelumnya. Ketiga hal di atas menguatkan bahwa peluang kerja di dunia teknologi informasi sangat menjanjikan untuk masa depan.

Perkembangan dunia teknologi informasi menuntut kesiapan sumber daya manusia untuk mengelolanya. Pendidikan di bidang ini mutlak diperlukan agar kita dapat menguasai dan mengembangkan teknologi informasi, bukan hanya sekedar menjadi pengguna bahkan korban dari gempuran perkembangannya yang tak terbendung. Fondasi keilmuan teknologi informasi adalah apa yang disebut dengan komputasi (computing).  Menurut Computing Curricula 2005, computing adalah “Any goal-oriented activity requiring, benefiting from, or creating computers”. Atau dengan kata lain, komputasi adalah kegiatan yang memerlukan, memanfaatkan, dan membuat komputer. Sebagai contoh, komputasi dapat berupa mengembangkan dan membangun sistem hardware dan software; memproses, menstrukturkan, dan mengatur berbagai macam informasi; membuat sistem komputer yang cerdas; dan membuat dan menggunakan media komunikasi dan entertainment. downloadKomputasi dibagi menjadi lima bidang, yaitu Sistem Komputer (Computer Engineering), Ilmu Komputer (Computer Science), Sistem Informasi (Information System), Teknologi Informasi (Information Technology), dan Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering). Dalam sistem pendidikan tinggi di Indonesia umumnya komputasi dilebur menjadi beberapa jurusan di tingkat strata satu yaitu teknik informatika, sistem informasi, dan sistem komputer.

Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Maranatha dalam kancah perkembangan dunia teknologi informasi yang mengglobal saat ini berupaya untuk memfasilitasi generasi muda Indonesia untuk berkreasi dan mengembangkan diri dalam bidang keilmuan teknologi informasi. Kesempatan pengembangan diri ini tidak hanya terbuka bagi para mahasiswa di lingkungan Universitas saja.

Upaya yang dilakukan untuk memperkuat kesiapan generasi muda Indonesia menghadapi perkembangan teknologi informasi juga dilakukan seluas-luasnya. 537870_548493998555243_167010110_nPada bulan Agustus hingga September 2013 yang lalu, Fakultas Teknologi Informasi mengadakan pelatihan Weekend Courses yang diikuti oleh berbagai kalangan SMA dan SMK. Dan untuk membuka wawasan pengetahuan akan teknologi informasi yang lebih luas lagi, Fakultas Teknologi Informasi dalam bulan ini mengadakan Maranatha Information Technology Creativity Challenge yang keenam (MITCC-6) yang pendaftarannya dibuka pada tanggal 25 November 2013. MITCC-6 merupakan ajang bagi siapa pun yang berminat untuk membuat karya di bidang teknologi informasi dan mempublikasikan hasil karyanya melalui ajang perlombaan.

Seperti halnya teknologi informasi yang saat ini dapat dijumpai aplikasinya dalam segala bidang, MITCC-6 ini pun merupakan ajang kompetisi dengan berbagai kategori yang berkaitan dengan teknologi informasi, yaitu website, digital scrapbook, network security, creative photo, short movie, game making, dan animation. Semua peserta akan bersaing untuk mengasah kreativitasnya, menumbuhkan jiwa kompetisi yang sehat, dan meningkatkan wawasan serta kesiapan menghadapi tren teknologi informasi masa depan.

 

 

 

Ditulis oleh:

Hendra Bunyamin, S.Si. M.T.

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Maranatha