Kolaborasi Universitas Kristen Maranatha dan Universitas Telkom dalam mendigitalisasi Koperasi

Masyarakat cerdas dalam era society 5.0 merupakan masyarakat yang melibatkan teknologi sebagai bagian dari manusia itu sendiri. Manusia menyeimbangkan kemajuan ekonomi dengan penyelesaian masalah sosial melalui sistem digitalisasi.

Begitupun yang terjadi di koperasi yang letaknya masih dalam satu wilayah kampus Universitas Kristen Maranatha, yang digagas oleh ketua program Studi Magister Ilmu Komputer, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Maranatha, Oscar Karnalim, S.T., M.T., Ph.D. yang mencoba mendigitalisasi pengelolaan koperasi dengan tujuan meningkatkan tatakelola dan meningkatkan pengelolaan keuangan di Koperasi PKK Pasteur Sugih.

Koperasi ini merupakan role model koperasi simpan pinjam yang dikelola oleh warga PKK untuk anggota PKK itu sendiri, seperti kita ketahui di setiap wilayah ada banyak kader PKK berusaha meningkatkan kesejahteraan warganya.

Banyak koperasi warga seperti ini dikelola secara sederhana dan belum terdigitalisasi, dan bukan hanya itu saja, dari hasil focus group discussion yang melibatkan dosen-dosen dari Universitas Kristen Maranatha dan Universitas Telkom, diketahui bahwa masalah yang ada bukan hanya hal ini.

Tetapi semua menyepakati bahwa masalah-masalah yang ada dapat diatasi dengan adanya digitalisasi pada koperasi, oleh karena itu Universitas Kristen Maranatha dan Universitas Telkom berkolaborasi dalam kegiatan pengabdian kepada Masyarakat dalam pengembangan aplikasi koperasi.

Bukan hanya dosen tetapi dalam kegiatan Masyarakat ini juga melibatkan mahasiswa dari kedua institusi yang berinteraksi langsung dengan Masyarakat.

Maranatha Sehat Bebas Narkoba #MaranathaSehatPrestasiHebat

 

Pada Jumat, 13 Oktober 2023, Maranatha kembali mengadakan seminar anti-narkoba. Acara yang diselenggarakan oleh Direktorat Kemahasiswaan dan Alumni (DKA) Universitas Kristen Maranatha ini telah menjadi agenda rutin tahunan, khususnya bagi para mahasiswa baru. Acara ini tidak hanya dibuka bagi para mahasiswa baru, tetapi seluruh civitas academica Universitas Kristen Maranatha. 

Setelah sebelumnya diawali dengan sesi senam pagi yang diadakan di Lapangan DKA, rangkaian kegiatan “Maranatha Sehat Bebas Narkoba” ini dilanjutkan dengan agenda seminar yang dilaksanakan di Auditorium Prof. Dr. P.A. Surjadi, M. A. Pada seminar ini, dihadirkan dua orang narasumber, Saras Putri Utami, S.I. Kom., Penyuluh Narkoba Ahli Muda BNN dan Pdt. Yerry Pattinasarany, seorang aktivis narkoba yang juga pendiri Yayasan Ronny Pattinasarany, founder dari komunitas Ayah Hadir, dan penggagas #GerakanStopCuek. Seminar ini di moderatori oleh Lie Fun Fun, M. Psi., Psikolog, dosen Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha.

Kegiatan seminar diawali dengan opening act oleh Teater Topeng Maranatha (TETO) yang mengangkat tema interpretasi dampak narkoba terhadap diri seseorang. Melalui penampilan ini, tim TETO berhasil memukau para peserta seminar dengan tarian-tarian dan lirik-lirik dengan makna mendalam tentang narkoba yang digambarkan sebagai ‘kebahagiaan semu’.

Kegiatan seminar ini diadakan dalam rangka meningkatkan kesadaran mahasiswa terkait daruratnya serangan narkoba di Indonesia. Melalui seminar ini, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Inovasi, dan Kemitraan, Dr. Krismanto Kusbiantoro, S.T., M.T., CIQaR., mengajak para mahasiswa untuk memanfaatkan masa muda dengan penuh semangat untuk meraih prestasi dan mencoba berbagai kesempatan, juga menghindari diri dari pengaruh negatif lingkungan, khususnya narkoba.

Diawali dengan membahas pengetahuan-pengetahuan mendasar mengenai narkoba, apa saja jenis-jenisnya, hingga mitos dan fakta tentang narkoba, Saras mengarahkan pembahasan kepada bagaimana narkoba dapat mempengaruhi diri penggunanya. Untuk menghindari narkoba, perlu diketahui penyebab-penyebab dan situasi yang memungkinkan untuk terjadi penyalahgunaan narkoba. Seringkali penyalahguna narkoba pertama kali terekspos dari lingkungan terdekatnya. Berbagai upaya dan strategi perlu dilakukan untuk berperang melawan narkoba, salah satunya melalui P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika) yang sedang diupayakan BNN. Mengutip salah satu kalimat dalam pidato Presiden Joko Widodo, “Indonesia sedang darurat narkoba”  maka diperlukan sinergi antara masyarakat dengan BNN dalam rangka memberantas penyalahgunaan narkotika.

Kegiatan seminar dilanjutkan dengan Pdt. Yerry yang membawakan pengalaman hidupnya sendiri mengenai bagaimana narkoba telah menghancurkan masa mudanya. “Kalau sudah bahas narkoba, tidak ada yang namanya teman sejati. Semua tinggalkan saya.” ujar beliau menceritakan masa-masa kelamnya. Melalui kisah hidupnya, Pdt. Yerry mengajak para mahasiswa untuk benar-benar menyadari bahwa narkoba berada di sekitar kita, bahkan lingkungan yang paling dekat dengan kita. Oleh karena itu, sebagai seorang mahasiswa, penting sekali untuk memilih teman, cara bergaul, hingga kegiatan-kegiatan yang positif dan jauh dari penyalahgunaan narkoba.

#MaranathaSehatPrestasiHebat

Dok Mo: Manfaat Daun Kelor Banyak Salah Satunya Cegah Stunting

Tidak dapat dipungkiri, stunting atau gagal tumbuh pada anak tengah menjadi pekerjaan rumah (PR) bersama, tidak hanya pemerintah pusat namun juga daerah, termasuk Jawa Barat.

Sebab, bayang-bayang stunting dapat memupuskan harapan mewujudkan Indonesia Emas di 2045, bila sedari sekarang tidak segera ditangani secara preventif. Lantaran akan membuat generasi penerus, tidak mampu bersaing akibat dampak dari gagal tumbuh.

Saat ini, sekitar 6,3 juta anak di Indonesia atau 21,6 persen mengalami stunting. Dimana dari angka tersebut, pada Januari silam Gubernur Ridwan Kamil pernah menyebut, 20,2 persennya atau sekitar 1,2 juta anak yang mengalami stunting berasal dari Jawa Barat.

Salah satu penyebabnya, selain anemia yang dialami oleh ibu ketika mengandung, juga disebabkan kekurangan gizi. Imbas ketidakmampuan masyarakat, dalam memenuhi asupan protein dan minimnya informasi akan pentingnya makanan kaya gizi di awal pasca lahir. Tak heran, kini pemerintah baik pusat hingga daerah sangat menggencarkan sosialisasi konsumsi makanan tinggi protein, salah satunya telur.

Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Maranatha Bandung dr Theresia Monica Rahardjo yang disapa Dok Mo, membeberkan, padahal ada formula jitu yang dapat mengatasi stunting. Selain mudah didapat dan murah, tetapi juga efektif dalam menuntaskan gagal tumbuh pada anak, yaitu daun kelor.

Melalui buku yang ditulisnya, berjudul Daun Kelor, Stunting dan Ketahanan Nasional, diharapkan dapat mengedukasi masyarakat, bahwa dengan tumbuhan bernama ilmiah Moringa oleifera, kans menuju Indonesia Emas 2045 terbuka sangat besar.

“Saat ini stunting di Indonesia 21,6 persen dan ditargetkan turun menjadi 14 persen di 2024. Ini sangat memungkinkan dengan daun kelor. Sebab dari riset, daun kelor paling banyak manfaatnya untuk mengatasi stunting dan dijadikan suplemen. Daun kelor dapat menurunkan stunting berat ke sedang, sedang ke ringan dan ringan ke sembuh. Melalui buku yang saya tulis ini, dibahas semua apa itu daun kelor, khasiat dan kandungannya,” ujar Dok Mo, Rabu 18 Oktober 2023.

Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Maranatha Bandung dr Theresia Monica Rahardjo yang disapa Dok Mo, membeberkan, padahal ada formula jitu yang dapat mengatasi stunting. Selain mudah didapat dan murah, tetapi juga efektif dalam menuntaskan gagal tumbuh pada anak, yaitu daun kelor.

Melalui buku yang ditulisnya, berjudul Daun Kelor, Stunting dan Ketahanan Nasional, diharapkan dapat mengedukasi masyarakat, bahwa dengan tumbuhan bernama ilmiah Moringa oleifera, kans menuju Indonesia Emas 2045 terbuka sangat besar.

“Saat ini stunting di Indonesia 21,6 persen dan ditargetkan turun menjadi 14 persen di 2024. Ini sangat memungkinkan dengan daun kelor. Sebab dari riset, daun kelor paling banyak manfaatnya untuk mengatasi stunting dan dijadikan suplemen. Daun kelor dapat menurunkan stunting berat ke sedang, sedang ke ringan dan ringan ke sembuh. Melalui buku yang saya tulis ini, dibahas semua apa itu daun kelor, khasiat dan kandungannya,” ujar Dok Mo, Rabu 18 Oktober 2023.

“Saya mengimbau dan menganjurkan kepada pemerintah dan masyarakat, untuk menciptakan gerakan satu keluarga satu pohon kelor. Sebagai langkah bersama menuju Indonesia Emas 2045, dengan keuntungan demografi dapat kita maksimalkan,” pungkasnya.

Sumber: JabarTrust

Seminar Nasional: Kepemimpinan Transformasional yang Menyejahterakan Wong Cilik

Yth. Bapak/Ibu/Sdr./Sdri.

Salam Sejahtera,

Universitas Kristen Maranatha mengundang seluruh Civitas Academica UKM untuk hadir dalam kegiatan Seminar Nasional yang akan diselenggarakan pada :

📅 Rabu, 11 Oktober 2023
🕐 Pukul 13.00-15.30 WIB
📌 Ruang Auditorium Lt. 2 Gedung B Universitas Kristen Maranatha

Tema: “Kepemimpinan Transformasional yang Menyejahterakan Wong Cilik”
Narasumber: Bapak H. Ganjar Pranowo, S.H., M.I.P.

Link Registrasi : https://bit.ly/RegistrasiSemnas11-10-23

CATATAN :
1. Open gate Pk. 12.00 WIB (mohon kehadiran 15 menit sebelum acara dimulai)
2. Bagi mahasiswa wajib menggunakan jas almamater

Peserta yang hadir dalam kegiatan ini akan mendapatkan e-certificate. Terima kasih.

Parents Gathering 2023 FIT Universitas Kristen Maranatha

Fakultas Teknologi Informasi Maranatha mengadakan acara Parents Gathering yang meriah untuk menyambut mahasiswa baru angkatan 2023. Acara ini dihadiri oleh para orang tua dan wali mahasiswa baru dengan tujuan untuk memberikan informasi yang lebih mendalam tentang kegiatan perkuliahan di IT Maranatha.
Dalam suasana yang hangat dan ramah, semua pihak berharap bahwa acara ini akan menjadi awal yang baik bagi perjalanan pendidikan mahasiswa baru di IT Maranatha dan membantu mereka mencapai kesuksesan di masa depan.

#itmaranatha #fitmaranatha #simaranatha #universitaskristenmaranatha #kamimaranatha #ParentsGathering #InfoPendidikan #KegiatanKuliah #wiratha2023